Cinta, bukan status

Andai aku laki-laki, Aku pikir dapat memahami bagaimana mencintai seorang perempuan.

Andai aku laki-laki, Aku berjanji akan menjadi seorang laki-laki yang baik, yang selalu mendengarkan kekasihku dan selalu ada di setiap kekasihku membutuhkan.
Andai aku laki-laki, Aku tidak menyakiti kekasihku dengan hal apapun.

Suatu pengandaian yang bisa dibilang 50:50 karena perlu dipertanyakan, apakah semuanya seperti itu?
Ada orang yang berpikiran kalau punya pacar itu adalah suatu hal yang wajib. Kemudian orang itu akan mati-matian mencari pacar ketika mereka single dengan berbagai usaha. Tapi ketika sudah jadian, setiap hari malah galau dan ingin putus. Aneh.
Ketika aku membuka FB dan searching berbagai profil orang, aku menemukan profil milik temanku. Aku sudah mengenalnya lama, tapi saat ini kami tidak pernah bertemu.
Aku melihat status hubungannya : in a relationship with […] , dan tidak hanya itu, tiap statusnya pun selalu seperti ‘membanggakan’ pacarnya dan tentang cinta-cintaan, bahkan menurutku statusnya sama sekali tidak penting.
Ia pernah chatting denganku beberapa waktu lalu.
Teman [T] : eh, reunian yok, kangen nih..
Aku [A] : ayok..
T : aku pengen ngajak pacarku tersayang nih sekalian nih. Tau gak ternyata dia adek kelas kita lho..
A : wow… selamat yaa..
Dan beberapa selang waktu kemudian, ia putus dengan pacarnya itu, karena suatu masalah yang terlihat dari beberapa komen dengannya.
Beberapa minggu kemudian, ia statusnya sudah in a relationship lagi dengan orang lain, dan begitu seterusnya.
Tidak hanya satu dua orang yang seperti itu, tapi ada lebih.
Dari hal itu, aku berpikir, kalau kita tidak mendasari hubungan itu dengan perasaan, atau kita hanya ingin menjadikannya sebagai status ‘anti-single’, sama saja semua itu sia-sia.
Kalau kita punya pacar, hargailah ia dengan segenap perasaan yang kita miliki dalam melandasi suatu hubungan, juga dengan cinta. Jangan hanya sebagai status yang tanpa arti.
Tapi kalau kita tidak punya pacar, atau single, itu berarti Tuhan sedang mempersiapkan jodoh kita nanti, ketika kita sudah siap. Dan Tuhan pasti akan memberikan seseorang yang terbaik buat kita.



Labels: , ,
edit

No comments :